Orang tua menghadapi koordinasi tangan-mata berulang kali. Baik itu dalam permainan yang bernilai pendidikan (di sini sering dikatakan: meningkatkan koordinasi tangan-mata) atau di bidang terapi okupasi dalam konteks kelainan pada anak.
Penjelasan singkatnya: koordinasi tangan-mata

Tapi setidaknya mereka tahu apa sebenarnya yang ada di baliknya. Koordinasi mata-tangan termasuk dalam bidang keterampilan visuomotor. Ini adalah koordinasi persepsi visual (terlihat) dan tubuh itu sendiri. Sistem visuomotor harus dipahami sebagai tugas otak yang terjadi secara tidak sadar.
Contoh koordinasi tangan-mata
Contoh koordinasi mata-tangan adalah menangkap suatu benda. Pertama-tama, anak harus mengenali objeknya (bola menangkap dirinya sendiri berbeda dari cakram frisbee), kemudian harus menilai posisi dan kecepatannya.
Semua ini direkam secara visual dan diterapkan di otak dengan kecepatan kilat untuk mengoordinasikan tubuh dengan sukses. Koordinasi, pada gilirannya, adalah interaksi yang benar dari ekstremitas atau otot sebagai respons terhadap rangsangan.
Koordinasi mata-tangan adalah kemampuan untuk memproses dan menerapkan apa yang terekam secara visual, dalam hal ini dengan tangan.
Tidak hanya game melempar yang membutuhkan koordinasi tangan-mata yang baik, tetapi juga game atau puzzle susun menara. Di sini Anda masih bisa membagi lagi menjadi keterampilan motorik kasar dan keterampilan motorik halus.
Contoh yang pertama adalah permainan bola, sedangkan puzzle termasuk dalam domain koordinasi motorik halus / mata-tangan.
Apakah Anda memiliki pertanyaan, saran atau kritik? Jangan ragu untuk menghubungi kami.